Harga Sayur (cabe) Mahal, Salah Siapa?
Hmm.. kebiasaan buruk yang masih sering melekat di kita adalah ‘suka menyalahkan pihak lain’ atau istilah kerennya ‘mencari kambing hitam’ (kasihan ya.. kambing yang berwarna hitam hhee..) bila terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Ada fenomena menarik akhir-akhir ini dimana harga sayuran tepatnya cabe keriting melambung hingga 2 sampai 3 kali lipat dari harga biasa, menembus angka Rp. 60rb/kg, sungguh dahsyat!!!.
Lantas siapa yang diuntungkan & siapa yang dirugikan?
Jelas ngga ada yg diuntungkan & pastinya banyak yang dirugikan. Loh kok?
Bukannya ketika harga cabe mahal yang paling diuntungkan adalah petani? Oh ‘no’. Petani pada nangis sobat...
Pedagang pasti dapat untung besar dong? Siapa bilang? Para pedagang justru menjerit tuh..
Gimana dengan konsumen? Udah pasti ‘gigit jari’ lah..
Walaaahhh.. trus siapa dong yang diuntungkan? Jawabnya sekali lagi ‘tidak ada yang diuntungkan’, harga melambung ini karena produksi cabe yang turun drastis yang disebabkan petani gagal panen sehingga air mata lah yang dipanen mereka. So, kenapa pedagang ikutan menjerit? Ya iya lah.. kalau harga sedemikian tingginya tentu ngga mudah menjualnya. Kalau dari sisi konsumen ngga perlu saya jelaskan alasannya lah ya.. karena Anda semua tentu udah lebih tahu jawabannya hhee..
Hukum pasar berlaku sobat, ‘demand’ yang terlalu tinggi dibanding ‘resource’ yang ada, tentu kenaikan harga takkan terelakkan.
Saya geli ketika membaca berita & opini yang berkembang seakan menyalahkan pedagang/tengkulak yang suka mempermainkan harga untuk ambil untung maksimal. Ada juga yang menyalahkan pemerintah yang ngga becus mengendalikan harga. Benerkah bahwa mereka yang salah?
Tentu tidak sobat.. Kita semua lah yang salah.. silakan introspeksi diri masing-masing deh. Petani gagal panen karena iklim yang kurang bersahabat yang disebabkan oleh efek ‘global warming’, so, siapa penyebab terjadinya ‘global warming’? tentu kita semua.
So, mulai sekarang, hindari sikap menyalahkan pihak lain & tingkatkan kepedulian kita pada lingkungan.
KITA PASTI BISA!!!
Ditulis oleh Asyrof, Supplier buah segar di pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar